Pengalaman Pribadi Saya Tentang
Keberadaan Allah Dalam Kehidupan Sehari-hari
Syalom
Nama saya Albinur Pasaribu, saya sangat merasakan
keberadaan Allah dalam kehidupan saya karena saya masih bisa menghirup udara,
mempunyai kekuatan, dan kesehatan itu semua kerena Allah. Keberadaan Allah
setiap hari saya rasakan, waluapun terkadang saya melupakan kebaikan-Nya itu.
Ketika saya sakit Dia mengobati, ketika saya banyak masalah dia selalu
membantu.
Allah itu baik dan pengasih, karena terkadang saya melanggar perintahNya, tetapi Dia tak pernah langsung menghukum, Dia masih beri kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar.
Pengalaman yang paling saya rasakan tentang keberadaan Allah adalah ketika saya duduk di bangku SMP. Jarak sekolah dengan rumah saya sekitar 4 km, itupun harus melewati lembah dan gunung. Pada usia anak SMP bejalan sekitar 4 km setiap harinya adalah hal yang sangat melelahkan, tetapi itulah yang saya rasakan waktu SMP. Berangkat dari rumah jam 6 pagi karena di perjalanan butuh waktu sekitar 1 jam. Kadang kalau terlambat bangun terpaksa harus makan di jalan sambil berjalan biar tidak terlambat masuk kelas. Habis pulang sekolah harus ke ladang lagi untuk membantu orang tua.
Namun, selama 3 tahun penuh melakukan aktifitas seperti itu, saya jarang merasakan kesakitan. Saya percaya Tuhan selalu memberikan kekuatan, memberikan kesehatan supaya saya bisa melakukannya.
Terima kasih Tuhan atas keberadaanMu dan PenyertaanMu dalam hidup saya.
Allah itu baik dan pengasih, karena terkadang saya melanggar perintahNya, tetapi Dia tak pernah langsung menghukum, Dia masih beri kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar.
Pengalaman yang paling saya rasakan tentang keberadaan Allah adalah ketika saya duduk di bangku SMP. Jarak sekolah dengan rumah saya sekitar 4 km, itupun harus melewati lembah dan gunung. Pada usia anak SMP bejalan sekitar 4 km setiap harinya adalah hal yang sangat melelahkan, tetapi itulah yang saya rasakan waktu SMP. Berangkat dari rumah jam 6 pagi karena di perjalanan butuh waktu sekitar 1 jam. Kadang kalau terlambat bangun terpaksa harus makan di jalan sambil berjalan biar tidak terlambat masuk kelas. Habis pulang sekolah harus ke ladang lagi untuk membantu orang tua.
Namun, selama 3 tahun penuh melakukan aktifitas seperti itu, saya jarang merasakan kesakitan. Saya percaya Tuhan selalu memberikan kekuatan, memberikan kesehatan supaya saya bisa melakukannya.
Terima kasih Tuhan atas keberadaanMu dan PenyertaanMu dalam hidup saya.
Demikianlah hal yang dapat saya sampaikan tentang pengalamaan
pribadi saya tentang keberadaan Allah dalam hidup sehari-hari.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusTerimakasih atas kemauannya berbagi pengalaman ka. Membuat saya tersadar akan kehadiran Allah dalam hidup saya juga. Shaloom..God bless us
BalasHapus